Rabu, November 16, 2011

Pengenalan Resistor

Pengertian Resistor
Resistor adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti hambatan/tahanan, sedangkan secara ilmu kelistrikan resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan listrik di antara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya.

Kegunaan Resistor
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik. Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya (perlawanan/daya tahan) dan daya listrik yang dapat diboroskan, resistor harus cukup besar secara fisiK agar tidak menjadi terlalu panas saat memboroskan daya.

Satuan
Satuan SI (Satuan Internasional) untuk resistansi listrik adalah ohm (Ω) yang diambil dari nama George Simon Ohm, yaitu seorang fisikawan Jerman yang terkenal dengan karyanya mengenai hubungan antara aliran listrik, tegangan dan tahanan konduktor di dalam sirkuit.

Konstruksi
  • Susunan Timah
    Melalui lubang, komponen biasanya mempunyai timah di bagian bawah badannya seperti sumbu. Resistor lain terkadang mempunyai timah yang datang dari badannya secara radial/lurus, bukan parallel dengan sumbu resistor.
  • Komposisi Karbon
    Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung dengan kawat atau logam tutup pada kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Resistor yang sudah jadi dicat dengan kode warna sesuai nilainya.
    Unsur resistifnya dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan isolator (biasanya kramik). Resin digunakan untuk melekatkan campuran
    Resin merupakan benda padat, amorf (tak berbentuk/bentuk yang tak jelas), atau semi padat yang sangat mudah terbakar, ada yang larut dalam air, etanol, karbon dioksida, eter, minyak, resin mudah menguap. Sebagian besar lunak, lengket, tetapi mengeras bila terkena suhu dingin. Resin adalah campuran asam karboksilat, minyak esensial dan terpentin (getah dari pohon pinus/pohon lainnya atau getah dari tanaman semak) yang diproduksi secara sintesis. (demikian sekilas tentang resin)
    Oke, kembali ke resistor. Resistansi resistor ditentukan oleh perbandingan dari serbuk karbon dengan bahan isolator. Resistor komposisi karbon sering digunakan sebelum tahun 1970-an, tetapi sekarang tidak terlalu populer karena resistor jenis lain mempunyai karakteristik yang lebih baik, seperti toleransi, kemandirian terhadap tegangan (resistor komposisi karbon berubah resistansinya jika dikenai tegangan lebih), dan kemandirian terhadap tekanan/regangan. Selain itu jika resistor komposisi karbon menjadi lembab, dapat mengakibatkan perubahan resistansi yang tidak dapat dikembalikan.
    Walaupun begitu, resistor jenis ini sangat reliabel (handal/dapat dipercaya) jika tidak pernah diberikan tegangan lebih atau panas lebih. Resistor ini masih diproduksi, tetapi relative cukup mahal. Resistansinya berkisar antara beberapa miliohm hingga 22 Mega ohm
  • Film Karbon
    Resistor film karbon dibuat dengan batang pelapisan keramik dengan campuran bahan karbon. Bahan ini diterapkan pada batang dalam berbagai cara, biasa dengan perendaman, rolling, percetakan, atau penyemprotan batang dalam solusi yang sesuai. Ketebalan lapisan dapat ditentukan oleh viskositas (kekentalan) larutan.
    Resistor film karbon memberikan daya rating antara 1/6 Watt hingga 5 Watt pada suhu 70oC. Resistansi tersedia antara 1 Ohm hingga 10 Mega Ohm. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu di antara -55oC hingga 155oC. Resistor film karbon ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200 hingga 600 Volt.
  • Thick and Thin Film
    Kalau dilihat dari terjemahannya, thick = tebal dan and thin = tipis, maka Thick and Thin Film adalah Film Tebal dan Tipis, tapi tidak tahu juga apa arti sebenarnya, he2. Thick Film populer selama tahun 1970-an, dan kebanyakan resistor SMD (surface mount device) / resistor pada perangkat elektronik sekarang adalah dari tipe ini. Elemen resistif dari thick film 1000 kali lebih tebal dari thin film, tapi perbedaan prinsip adalah bagaimana film diterapkan pada resistor tabung (resistor sumbu) atau resistor perangkat elektronik.
    Resistor thin film dibuat dengan sputtering (suatu metode dari vacuum deposition) bahan resistif terhadap suatu substrat berisolasi.
    Sputtering adalah suatu proses di mana atom-atom dipisahkan dari sebuah bahan target yang masih padat yang mengharuskan pengeboman/peledakan kecil terhadap target dengan partikel yang kuat.Vacuum deposition adalah serangkaian proses yang digunakan untuk menumpuk lapisan atom demi atom atau molekul demi molekul di atas suatu permukaan yang utuh.
    Substrat adalah molekul organik yang telah siap bereaksi.
  • Film Logam
    Unsur resistif utama dari resistor foil adalah sebuah foil logam paduan khusus setebal beberapa micrometer. Resistor foil merupakan resistor dengan presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu parameter penting yang mempengaruhi stabilitas adalah koefisien temperatur dari resistansi (TCR / Temperature Coefficient of Resistance). TCR dari resistor foil sangat rendah. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar 0,14 ppm/oC (parts per million per degree Centigrade), toleransi ±0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun, stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor 0.1μvolt/°C, desah -42dB, koefisien tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08μH, kapasitansi 0.5pF.
  • Film Oksida Logam (Film hasil oksidasi logam)
    Film oksida logam mirip tipe film logam, film oksida logam dibuat dari hasil oksidasi logam seperti hasil oksidasi timah. Hasil ini mempunyai suhu operasi yang lebih tinggi dan stabilitas/lebih dapat dipercaya dari pada film logam. Film oksida logam digunakan dalam penerapan terhadap permintaan daya tahan yang tinggi.
  • Wirewound (lilitan kawat)
    Resisitor wirewound biasanya dibuat dengan melilitkan suatu kawat logam, biasanya nichrom, sejenis keramik, plastik, atau fiberglass (kaca serat). Bagian akhir kabel disolder atau dilas terhadap dua tutup atau cincin, dilekatkan/disatukan pada bagian akhir dari inti. Persambungannya dilindungi dengan semacam lapisan cat, bentukan plastik, atau suatu lapisan cat halus yang dibakar pada suhu tinggi. Karena dari suhu permukaan yang sangat tinggi resistor ini dapat bertahan pada suhu sampai di atas 450oC. Kabel mengalirkan daya rendah, resistor wirewound biasanya berdiameter 0,6 dan 0,8 mm dan dilapisi timah. Untuk resistor wirewound dengan daya yang lebih tinggi, salah satunya selubung bagian luar dari keramik atau suatu selubung bagian luar dari aluminium pada bagian atas dari lapisan isolasi yang digunakan. Bentuk selubung aluminium dirancang untuk dilekatkan ke sebuah pendingin untuk menghilangkan panas, tingkat daya tergantung pada penggunaan dengan pendingin yang cocok, misalnya suatu resistor dengan tingkat daya 500 Watt akan kelebihan panas.
    Karena resistor wirewound merupakan gulungan, resistor ini mempunyai lebih banyak induktansi yang tidak diinginkan dari pada resistor tipe lain, walaupun lilitan kabel di beberapa bagian dengan arah terbalik berganti-ganti dapat meminimal induksi.
Mungkin hanya itu yang dapat disampaikan, dari sekian banyak referensi yang bisa didapat mengenai pengenalan resistor, mohon maaf atas segala kekeliruan, terima kasih telah membaca postingan ini ^_^. File .doc nya ada di sini

ingin dapat update dari artikel elektro lainnya? silakan Join Group facebook sahabat-informasi.com dan Like Fanpage sahabat informasi dengan dengan account facebook kamu,

Sumber:
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Satuan_Internasional
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Georg_Ohm
  • http://www.scribd.com/doc/44393221/Resin-Dental
  • http://greatminds2.wordpress.com/2010/04/17/gondorukem-dan-terpentin
  • http://dasarelektronik.blogspot.com/2011/01/resistor-carbon-film.html
  • http://www.riedon.com/us/technical-information/application-notes/understanding-temperature-coefficient-of-resistance.html
Baca juga: Artiel lain yang berhubungan dengan Elektro

0 komentar: